Silahkan copy edit paste artikel di blog saya.

Judul artikel ini pastilah bertolak belakang dengan kebijakan google yang tidak menyukai praktek copy paste, tapi saya tidak menemukan judul yang lebih menarik lagi.

Sebenarnya saya suka sekali kalau artikel karya saya diterbitkan ulang di blog orang lain, siapapun ia, terutama mereka yang baru memulai membuat blog dan serius mengelolanya. Namun manakala banyak blogger,  baik ia blogger yang yang mengelola blog spesialisasinya di bidang SEO, artikel marketing, motivasi bisnis, pengembangan diri menulis tentang algoritma google penguin, yang konon katanya menghukum blog atau website yang salah duanya adalah situs yang melakukan over optimasi dan duplikasi konten, timbul pertanyaan besar di kepala saya.

Pertanyaannya adalah apakah itu yang dimaksud duplikasi konten dan apa dampaknya untuk blog yang artikelnya terduplikasi.  Pertanyaan lainnya adalah apakah taburan link dari blog atau website lain yang menuju blog kita bisa dianggap bentuk over optimasi. Sekaligus ini menguatkan dugaan bahwa apa yang dilakukan orang lain dengan menduplikasi konten atau memberikan link yang berlebihan kepada blog kita bisa menjatuhkan peringkat halaman hasil pencarian kata kunci blog kita.

Bicara tentang duplikasi konten atau saya menyebutnya artikel di blog kita diterbitkan juga di blog orang lain,  atau tepatnya disebut artikel tercopy paste. Ada banyak artikel yang terbit di blog saya,  baik blog ini dan blog satunya lagi juga diterbitkan ulang di blog orang lain, baik dengan seizin saya maupun tanpa sepengetahuan saya. Dan saya sejak dahulu hingga kini tidak melarang orang mengcopy paste artikel saya, asalkan mencantumkan link menuju sumbernya yaitu blog saya.

Ada beberapa belas artikel saya diterbitkan ulang di blog orang lain sebagaimana tampilnya di blog saya sebagai sumber. Maksudnya tidak ada pengurangan atau perombakan sedikitpun terhadap artikel tersebut, termasuk teks link di dalam nya. Dan kebetulan peringkat artikel tercopy paste tersebut merosot atau malah menghilang sama sekali dari halaman google, dan sebaliknya peringkat artikel tersebut yang terbit di blog orang lain malahan lebih baik. Lalu pertanyaannya mengapa demikian ?.

Sejak keluarnya algoritma google penguin fokus perhatian saya tercurah pada penomena ini. Saya mencari banyak masukan tentang pengertian link yang relevan, duplikasi konten (atau saya menyebutnya konten yang tercopy paste), kemudian pengaruh link yang berasal dari situs terpenalty google.

Sudah banyak artikel di blog ini yang saya koreksi terkait dengan usaha saya menjadikan link di dalamnya relevan, kemudian menghapus stempel over optimasi yang tidak sengaja saya lakukan, dengan cara mengurangi kata kunci, mengurangi jumlah link internal dsb.  Saya tidak mengalami kesulitan yang berarti melakukan pekerjaan tersebut meskipun melelahkan . Bayangkan saya harus mengoreksi semua artikel yang saya terbitkan di blog ini yang jumlahnya lebih 200 judul. Dan ada juga artikel yang memiliki pola link dan kadar optimasi yang menurut saya sama kwantitasnya dan artikel tersebut aman-aman saja dari si Penguin,  saya tidak lakukan perbaikan untuk artikel tersebut. Dan yang paling menjadi perhatian saya bahwa hampir semua artikel saya yang tercopy paste jatuh peringkatnya di halaman hasil pencarian google.

Artikel yang jatuh peringkat SERP nya adalah artikel yang tercopy paste dan umumnya artikel tersebut memuat beberapa link menuju blog saya, misalnya ada sebuah artikel yang terbit di blog ini yang di dalamnya ada 5 buah link internal, dan artikel tersebut tercopy paste di blog orang lain dan diterbitkan sebagaimana adanya seperti ia terbit di blog saya.

Jadi saya ambil kesimpulan kejatuhan peringkat banyak artikel di blog ini selain karena over optimasi salah satunya adalah karena mereka tercopy paste di blog orang lain. Disini saya bedakan antara tercopy paste dan tercopy edit paste. Tercopy paste artinya tidak terjadi pengubahan sama sekali, sementara tercopy edit paste, saya artikan telah terjadi pengubahan meskipun dengan kadar yang sangat sedikit.

Solusinya saya meminta kepada teman-teman yang terlanjur mengcopy paste artikel saya untuk mengurangi jumlah link di artikel tersebut, dan meninggalkan satu saja link yaitu link sumber artikel. Atau lebih ekstrem lagi saya persilahkan anda menghapus semua link menuju blog saya, buatkan saja sebuah kalimat misalnya tertulis "artikel ini bersumber dari blog informasibisnis.net atau carabisnisonline.net", tanpa berbentuk sebuah teks link aktif.

Tapi meskipun ini artikel kedua yang didalamnya saya menulis permintaan kepada teman-teman agar mengurangi jumlah link pada artikel yang dicopy paste dari blog ini, saya belum lagi mengirim email atau memberikan komentar yang nadanya meminta perombakan artikel.

Cara yang paling saya sukai adalah mengirim permintaan melalu email, karena kalau harus melalui kotak komentar di blog anda sepertinya kurang etis. Namun sayangnya tidak semua pengelola blog tersebut memperkenalkan diri dengan menyediakan alamat email ataupun nomor handphone misalnya.
Previous
Next Post »

4 comments

Click here for comments
Imron
admin
18 Juni 2012 pukul 12.30 ×

Wah . . .mantab penjelasannya Mas Majid, ulasannya cukup detail, izin menyimak yach, TQ

Reply
avatar
abdul majid
admin
18 Juni 2012 pukul 22.01 ×

Terima kasih silahkan Imron simak, semoga artikel diatas memberi manfaat

Reply
avatar
file skripsi
admin
6 Januari 2013 pukul 10.18 ×

menarik ulasannya kang majid...

Reply
avatar
abdul majid
admin
6 Januari 2013 pukul 17.54 ×

Terima kasih, tapi sekarang ini saya sudah melarang orang copy paste artikel saya sekalipun sudah diedit

Reply
avatar

SILAHKAN MEMBERIKAN KOMENTAR MENGGUNAKAN TATA BAHASA YANG BAIK DAN BENAR. KOMENTAR MENGGUNAKAN KATA DENGAN EJAAN YANG TIDAK BAKU AKAN DIHAPUS. TERIMA KASIH ConversionConversion EmoticonEmoticon