Beberapa tanda situs tidak sehat


Memiliki website atau webblog yang tidak mendapatkan kunjungan dari mesin pencari yang ditargetkan boleh jadi merupakan tanda dari sebuah situs web tidak sehat, dan ini adalah bagian dari pekerjaan SEO untuk mendiagnosa penyakit sebuah website lalu mengobatinya. 

Ketika kita melakukan optimasi untuk situs web atau blog kita yang pertama kali menurut ahli SEO mesti kita lakukan adalah meneliti gejala kinerja situs kita yang kurang optimal. Begitu kita berhasil mendiagnosa apa permasalahan yang kita temui, kita dapat memberikan "obat" yang akan membuat website atau blog tampil lebih baik.

Ada sejumlah faktor yang perlu dikaji secara seksama dalam rangka untuk mendiagnosa dengan tepat di mana dan bagaimana kesehatan sebuah website atau blog.  Salah satu tes diagnostik yang bisa kita lakukakan adalah melihat bagaimana Google menampilkan halaman situs kita dengan  mengintip bagaimana tampilannya di Google "cache teks." 

Cache teks berbeda dari "cache penuh" yang biasanya terlihat di layar, seperti tampilan umumnya yang termasuk semua tampilan grafis dan hal lain yang boleh jadi tidak benar-benar dibaca dan diindex google. Cache penuh Google mirip dengan foto dari situs kita, sementara cache teks lebih mirip dengan photo sinar-x. 

Kita dapat langsung menuju ke cache teks setiap halaman dengan mengetikkan URL ini ke browser kita (ganti domain dengan nama domain kita untuk contoh.net)
http://webcache.googleusercontent.com/search q=cache:http://www.contoh.net/&hl=en&lr=&strip=1

Sama seperti ketika kita melihat bagaimana cara kerja bagian dalam tubuh kita terlihat pada x-ray, apa yang kita lihat di cache teks mungkin akan mengejutkan kita.  Melihat bagaimana website kita tampil dalam bentuk cache teks sering dapat mengungkapkan masalah terpendam dalam pemrograman website kita yang cukup sulit kita lihat bila website kita dalam tampilan normal.

Beberapa 4 tanda peringatan kesehatan situs blog.

1.  Konten halaman Hilang.

Diagnosa: Hilang konten halaman terjadi ketika teks pada halaman ini dibuat dalam bentuk yang tidak dapat diindex oleh Google. Jika halaman di situs kita muncul sebagai halaman  kosong, kemungkinan bahwa halaman itu sebenarnya adalah berupa tampilan gambar yang besar atau banyak, atau halaman video, flash. Jika yang hilang adalah bagian dari teks, teks yang hilang tersebut mungkin tidak dikodekan dalam HTML.

Karena mesin pencari harus mampu membaca dan mengindeks informasi dari halaman kita untuk mengklasifikasikan halaman tersebut (dan akhirnya menetapkan peringkat SERP untuk halaman tersebut), kata-kata pada halaman kita harus dikodekan sebagai teks biasa dalam teks HTML. 

Solusi: Rubah kata-kata di halaman yang tertanam dalam grafis ke dalam bentuk teks HTML. 
buat teks ALT untuk setiap gambar.

2.  Link navigasi hilang.

Diagnosa: Jika link dalam navigasi utama kita tidak muncul, maka kemungkinan kita menggunakan semacam link navigasi yang tidak bersahabat dengan mesin pencari seperti link navigasi yang membutuhkan JavaScript atau Flash. Atau kita mungkin menggunakan navigasi gambar yang tidak mempunyai teks atribut alt. 

Solusi: Jika navigasi kita terdiri dari kode DHTML unindexable atau Flash, maka recode menggunakan menu CSS yang ramah mesin pencari. Jika hanya kasus menggunakan link gambar tanpa atribut alt,  tambahkan atribut alt teks deskriptif yang menggambarkan halaman link tujuan. Mesin pencari tidak mempermasalahkan kita menggunakan link gambar (dengan atau tanpa teks atribut alt), tetapi mesin pencari akan lebih mampu mengklasifikasikan link gambar yang ditambahkan teks deskriptif untuk mereka. 

3.  Daftar kata-kata unlinked.

Diagnosa: Kita kemungkinan besar melihat teks dari menu navigasi drop-down. Google mengindeks teks dari menu tersebut, tetapi tidak melihat menu tersebut sebagai link, dan karena itu tidak bisa mengindeks halaman yang terkait dengan URL  tersebut.  

Solusi: Jika halaman yang dicapai melalui menu drop-down kita ingin diindeks oleh Google, maka akan lebih baik mengubah menu drop-down ke sistem menu yang lebih bersahabat dengan mesin pencari, atau menambahkan beberapa alternatif navigasi yang berisi link ke URL dalam drop-down-kita.

4.  Ditemukan paragraf yang berisi rangkaian kata kunci yang biasanya tidak terlihat saat tampil normal.

Diagnosa: Ini yang disebut menaburkan kata kunci dalam halaman (keyword stuffing) untuk tujuan mengelabui mesin pencari!, tidak tertutup kemungkinan beberapa perusahaan jasa SEO masih menggunakan teks tersembunyi sebagai cara SEO blog. Itu sebenarnya cara yang tidak elegan, dan walaupun jika halaman tersebut berperingkat baik, itu kemungkinan terbesar bukan karena hidden teks. Dalam waktu dekat mungkin keyword stuffing tidak membawa dampak buruk bagi situs kita di mesin pencari.

Tapi sama halnya dengan kita ibaratkan dengan merokok, bahwa merokok tidak semerta-merta membuat kita sakit dalam jangka pendek, tapi jelas tidak baik untuk kesehatan jangka panjang. 

Solusi: Cari kode, teks tersembunyi tersebut dan hapus sesegera mungkin.  Menggunakan cache teks Google hanya salah satu alat yang bisa kita gunakan untuk mendiagnosa kesehatan keseluruhan dari situs kita. Ada banyak cara lain yang mungkin telah anda ketahui untuk menganalisa ferforma situs kita, cara diatas sering saya gunakan untuk optimasi situs blog bisnis online ini. 



Previous
Next Post »

SILAHKAN MEMBERIKAN KOMENTAR MENGGUNAKAN TATA BAHASA YANG BAIK DAN BENAR. KOMENTAR MENGGUNAKAN KATA DENGAN EJAAN YANG TIDAK BAKU AKAN DIHAPUS. TERIMA KASIH ConversionConversion EmoticonEmoticon