Promo diskon dan efek buruknya terhadap nilai produk

Jika anda tipe orang yang hanya belanja berdasarkan pertimbangan harga jual suatu barang, atau anda pebisnis yang selalu menerapkan strategi penjualan promo diskon untuk meningkatkan volume penjualan produk anda, sepertinya anda patut meneruskan membaca artikel ini.

Saya sendiri tidak begitu antusias membeli barang diskon karena saya berpikir bahwa harga jual sebuah barang hanyalah suatu nilai yang sepantasnya untuk barang tersebut.  Maksudnya sebuah barang yang sedang dijual diskon biasanya tidak benar-benar dalam artian memberikan harga murah kepada konsumen untuk sebuah produk yang bernilai lebih tinggi.

Pemberian diskon memang cara yang efektif untuk mendorong penjualan, namun dapat menjadi kekuatan destruktif.  Kebanyakan penjual menggunakan strategi penjualan dengan memberikan diskon terlalu berlebihan, mereka hanya melihat sisi positif nya yang bisa mendongkrak volume penjualan, tapi melupakan sisi negatif dari pemberian diskon.

Strategi diskon yang umumnya digunakan tidak selalu berhasil meningkatkan volume penjualan.


Mungkin pertanyaan berikut ini perlu dipertimbangkan: Apakah hanya harga jual yang menjadi keunggulan kompetitif produk kita?.  Hal yang perlu diingat bahwa sekarang ini pembeli sudah sangat pandai menilai apakah sebuah diskon itu benar-benar memberikan keuntungan kepada pembeli, karena umumnya barang yang pernah dijual diskon nantinya tidak terlihat dijual dengan harga yang lebih tinggi dari harga diskon.  Itu menunjukkan kepada pembeli bahwa sebenarnya apa yang pembeli bayar untuk sebuah barang diskon memang harga yang selayaknya untuk barang tersebut.

Untuk menjaga harga jual suatu barang tetap tinggi, penjual harus berhati-hati dengan penggunaan diskon ini, karena diskon mengikis kemampuan penjual untuk menjaga harga jual sebuah merek produk.  Produk yang pernah dijual diskon seringkali akan menurun nilainya dimata konsumen.  Setiap penurunan harga dapat merusak integritas harga produk tersebut.  Kemudian, untuk menjadikan pelanggan yang sama berhenti berpikir tentang harga dan kembali fokus pada nilai dapat menjadi langkah yang amat sulit.  Itulah salah satu alasan mengapa brand terkenal umumnya amat berhati-hati menggunakan strategi diskon ini untuk menjaga nilai produk dimata konsumen, juga sekaligus menjaga reputasi brand.

Tidak hanya itu, studi menunjukkan bahwa sekarang ini diskon tidak benar-benar menjadi strategi yang berhasil meningkatkan volume penjualan.  Dalam pikiran pembeli, penawaran diskon tidak diartikan bahwa penjual menawarkan produk yang bernilai dan berharga mahal dapat dibeli dengan harga murah, atau dengan kata lain pembeli membayar sesuai nilai sebenarnya dari produk diskon tersebut.

Diskon juga dapat menyebabkan ketidakpuasan di hati pembeli.  Diskon dapat menyebabkan konsumen kita bertanya pada diri sendiri mengapa harga produk dapat diskon.  Dan jika kelak misalnya beberapa bulan kemudian mereka mengetahui produk diskon tersebut dijual (tanpa diskon) dengan harga seperti yang mereka bayar saat diskon mereka akan merasa dibodohi.

Bagaimana sebaiknya penawaran diberikan.


Inilah sebabnya perlu berhati-hati melakukan penawaran diskon dan diskon harus diberikan dengan alasan yang tepat dan dengan persyaratan tertentu dengan mempertimbangkan kesinambungan nilai sebuah produk. Misalnya diskon diberikan untuk batas minimal tertentu volume pembelian, ini akan masuk akal dalam pikiran pembeli.  Atau diskon diberikan dalam kerangka waktu tertentu untuk momen spesial, misalnya saat menjelang lebaran, HUT perusahaan.  Dan pastikan produk tersebut kembali dijual dengan harga lebih tinggi setelah dan sebelum saat diskon.

Alasan lain untuk diskon meliputi:
Diskon untuk pembayaran dimuka.  Ini untuk pembelian yang dilakukan konsumen yang membeli dengan cara berhutang. Ini untuk menjaga arus kas perusahaan.

Diskon untuk pembelian sebuah produk beserta produk lain (bundel).  Diskon ini dapat membantu kita meningkatkan volume transaksi.

Penjual perlu memahami strategi pemberian diskon agar dapat mengurangi kerusakan integritas reputasi harga secara keseluruhan, dan dapat menciptakan jenis perilaku yang kita inginkan dari pelanggan, seperti : membeli saat sekarang, bukan nanti, membeli selama musim tertentu (misalnya saat HUT Perusahaan, menjelang lebaran, dsb), dan membeli dalam jumlah yang lebih besar.

Demikianlah, artikel ini saya tulis dalam kapasitas saya sebagai konsumen. Semoga bermanfaat.

Previous
Next Post »

SILAHKAN MEMBERIKAN KOMENTAR MENGGUNAKAN TATA BAHASA YANG BAIK DAN BENAR. KOMENTAR MENGGUNAKAN KATA DENGAN EJAAN YANG TIDAK BAKU AKAN DIHAPUS. TERIMA KASIH ConversionConversion EmoticonEmoticon