Tips pelayanan konsumen rumah makan

Artikel ini dimaksudkan sebagai sumbang saran untuk pelayanan konsumen rumah makan atau restoran, dari restoran warteg hingga restoran ternama.  Dan tulisan ini murni dari pendapat saya sendiri, dikumpulkan dari pengalaman saya selama beberapa tahun menjadi pelanggan berbagai rumah makan yang ada di Palembang.

Saya barangkali tipe konsumen yang agak selektif dalam memilih makanan.  Dalam hal ini yang saya maksud makanan adalah nasi dan lauk pauknya.

Karena tinggal sendirian dan tidak memiliki waktu yang cukup untuk memasak walau sekedar memasak nasi, saya memilih membeli nasi bungkus di rumah makan padang.  Dan tidak ada menu paforit yang saya sukai, melainkan hanya saja saya lebih suka tidak membeli nasi dengan rendang sebagai lauknya.  Karena konon katanya rendang adalah sumber kolesterol.  Jadilah saya lebih memilih ayam atau ikan sebagai teman nasi.

Saya tidak pernah betah berlama-lama menjadi pelanggan sebuah restoran.  Biasanya setelah kurun waktu puluhan kali membeli nasi di sebuah restoran saya akan menemukan kekurangan baik dalam hal rasa, tampilan, dan kelakuan pelayan restoran dan tentu saja harga.  Dan kekurangan-kekurangan inilah yang menyebabkan saya sering berpindah ke lain restoran dan akhirnya mengenal banyak ragam "rasa" diberbagai restoran.

Berikut ini apa yang saya harapkan ada pada makanan, ada dan tidak ada pada lingkungan restoran, dan yang sebaiknya dan tidak sebaiknya dilakukan oleh pelayan restoran.  Tips berikut ini juga patut diperhatikan karena mempengaruhi kepuasan konsumen.  Konsumen yang puas bisa jadi akan menjadi tenaga pemasaran bisnis kita secara tidak langsung.


Tips ini saya mulai dari yang terkait dengan makanan itu sendiri.


1. Rasa makanan yang enak.

Ini pastilah alasan utama seorang konsumen betah berlama-lama menjadi konsumen loyal sebuah restoran.
Enak disini meliputi rasa dan kwalitas rasa.  Dan enak juga relatif menurut selera masing-masing.

Penyumbang rasa enak menurut saya adalah nasi yang berkualitas yang berasal dari beras kualitas utama, didukung oleh teknik memasak yang mumpuni.  Kemudian lauk pauk yang enak, bersumber dari kualitas daging, ayam, ikan dan sayuran yang bagus, didukung pula dengan racikan bumbu yang alami.

Akan tetapi yang tak kalah penting yang bisa merusak sebuah rasa adalah aroma.  Aroma masakan yang enak hendaklah pula menjadi faktor pendukung sebuah rasa.

Orang bilang enak itu juga dipengaruhi penampilan luar yang mengundang selera, penampilan luar tentu saja potongan ayam, daging, ikan yang bagus, sayur yang berkualitas dan tampak segar.

2. Kemasan nasi bungkus yang cantik menarik.

Sebuah nasi bungkus yang dibungkus dengan daun pisang seperti layaknya nasi bungkus dari restoran kebanyakan tentu berbeda dengan bila dikemas dengan kemasan layaknya kemasan KFC.

Tapi sebuah kemasan tentu saja akan mempengaruhi harga, jadi dalam hal ini yang paling penting lagi-lagi adalah kualitas kemasan.  Kalau memakai daun pisang hendaklah menggunakan daun pisang yang terlihat lebih bersih dan segar.  Bahkan bersih dari sebutir nasi yang menempel sekalipun

3. Aroma nasi dan lauk pauk yang mengundang selera.

Kebiasaan saya adalah mencium aroma masakan.  Saya sering menemukan nasi bungkus yang sebenarnya terasa enak, namun beraroma tidak enak.  Akibatnya selera makan berkurang.  Apalah artinya rasa yang enak bila ikan beraroma "busuk" misalnya.  Bisa juga misalnya sayur yang beraroma amis.

Karena itu ikan yang telah lama mati akan berbeda aroma dan rasanya dengan ikan yang masih segar sebelum kemudian dijadikan masakan.

Apa yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan oleh pelayan restoran.


1. Jangan membuang sampah lalu kemudian membungkus pesanan konsumen.

Saya beberapa kali melihat seorang pelayan membuang sampah dalam ember, lalu kemudian membungkus pesanan nasi bungkus yang dipesan, tanpa terlebih dahulu memperlihatkan kepada saya proses pencucian tangan sang pelayan.

2. Jangan berpakaian lusuh, tidak rapi dan badan beraroma tak sedap.

Pakaian yang lusuh atau tidak rapi seakan menjelaskan sang pelayan tidak berpisik bersih.  Itulah sebabnya kebanyakan restoran berkelas mengharuskan pelayan berpakaian seragam yang rapi dan menghindari warna putih,  karena warna putih mudah terlihat bernoda.

3. Jangan terlihat oleh pelanggan ketika sedang membersihkan telinga, hidung, berludah, membuang ingus baik dengan alat dan alasan apapun.  Ini mengesankan sang pelayan jorok dan tidak dalam kondisi sehat atau berpenyakit.

4. Jangan menyentuh apapun selain yang memang harus disentu sebelum melayani pesanan pembeli.

Ini sering kali dilalaikan dan dianggap sepele.  Namun untuk sebuah layanan yang berkualitas perilaku ini patut diperhatikan.  Mungkin anda terlihat oleh pembeli sedang memegang sapu, sisir atau gunting, lalu kemudian segera membungkus pesanan pembeli tanpa terlebih dahulu memperlihatkan kepada pembeli proses mencuci tangan.

Pastikan tangan dalam kondisi dibersihkan sebelum menyentuh makanan meskipun menggunakan sendok atau garpu sekalipun.  Begitu pula sebelum membungkus makanan pesanan pembeli.  Tangan yang basah setelah dibersihkan sebaiknya dikeringkan dengan alat pengering atau dikeringkan menggunakan tisu, jangan menggunakan kain yang juga digunakan untuk mengeringkan meja, apalagi menggunakan baju yang sedang dikenakan.

Yang harus tidak ada disekitar restoran yang terlihat dari restoran.


1. Kotak sampah.

Kotak sampah identik sebagai tempat kotor dan berbau. karena itu jangan meletakkan kotak sampah di didepan, disamping atau dimanapun yang terlihat oleh pembeli.

2. Jangan mendirikan restoran di lingkungan yang ada genakan air, selokan yang airnya tidak mengalir atau lingkungan berdebu.  Genangan air menimbulkan bau tak sedap, debu bisa mengundang kuman menempel di makanan.

3. Jangan mendirikan restoran terlalu dekat dengan orang berlalu lalang.

Maksudnya untuk memastikan seorang pembeli yang sedang menyantap makanan atau pembeli yang sedang menunggu pesanan tidak mendengar atau melihat orang yang melintas berludah, membuang ingus, dan perilaku jorok lainnya.

4. Pastikan lingkungan dalam dan luar restoran dalam keadaan terlihat bersih dan rapi dan beraroma nyaman.

Tapi jangan menyolok melakukan pembersihan disaat jam buka restoran.

Dari semua saran di atas perlu juga dipertimbangkan menyediakan kotak saran, dan mendorong pembeli agar dengan senang hati memberikan saran atau keluhan.  Demikianlah sekedar sumbang saran semoga bermanfaat.

Previous
Next Post »

SILAHKAN MEMBERIKAN KOMENTAR MENGGUNAKAN TATA BAHASA YANG BAIK DAN BENAR. KOMENTAR MENGGUNAKAN KATA DENGAN EJAAN YANG TIDAK BAKU AKAN DIHAPUS. TERIMA KASIH ConversionConversion EmoticonEmoticon